Gunakan Dana Desa Fantastis, Diprediksi Ketahanan Perbaikan Titi Diragukan
LABURANEWS | LABURA - Rehabilitasi perbaikan lantai Titi Rambin dusun X Tanjung selamat Desa Tanjung pasir kecamatan Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara, dengan menggunakan anggaran Dana Desa sebesar Rp 155.290.000 diprediksikan ketahanan mutunya sangat diragukan .
Pasalnya, perbaikan jembatan sepanjang 62 meter dan lebar 2 meter ini didapati menggunakan bahan besi siku ini dengan cara mengikat secara las listrik.
Namun dibeberapa landasannya terlihat menggunakan besi sambung-sambungan.
Hal ini sangatlah membahayakan bagi pengendara yang melintas dengan angkutan beban, baik hasil sadapan karet maupun hasil langsiran panen buah sawit para petani, yang pilihannya memang harus menggunakan Titi Rambin ini sebagai salah satu sarana prasana jalan penyeberangan demi untuk kelancaran pengangkutan hasil produksi panen masyarakat di kampung itu.
Hasil pantauan lapangan Sabtu, (09/11) di lokasi kerja proyek dana desa terlihat ada sekitar 6 orang pekerja sedang memperbaiki Titi dan ditemui penggunaan besi siku, bahkan sisa potongan besi yang tidak layak pun dipakai juga untuk alas Titi.
Ketika hal ini ditanyakan kepada salah seorang tukang setempat mengaku bernama Supri mengatakan, "Biasa pak Kades sore hari datangnya, sebab kami kerja dibayar kontanan.
Dan kami sudah hari ke 4 kerja disini ditaksir kerjaannya siap sekitar 2 hari lagi," ujar Supri.
Saat pekerjaan perbaikan Titi Rambin ini dikonfirmasikan kepada Kades Sartono Via WA nya Jumat (12/11), baik tentang penggunaan besi siku yang disambung-sambung serta bengkaknya anggaran Rehab tersebut, tidak membalas.
Ketika didatangi ke kantor Desa tidak pernah ditemui.
Mengomentari hal ini Seketaris umum Lsm Sidik Perkara Labura di Aek Kanopan, Jumat (12/11).
"Melihat anggaran dan pengadaan material di lokasi kerja, kita sangat menilai kalau mutu kegiatan ini belakang hari bakal bermasalah, sebab, seperti yang kita lihat semalam di lokasi kerja, tentang penggunaan bahan materialnya cuma dengan besi siku yang kecil bahkan banyak yang di sambung-sambung jelas diragukan ketahanannya," ucapnya.
Begitu juga tentang anggarannya, diduga ada Mark up.
"Masak pekerjaan sebatas mengganti lantai dan ngecet ngecet galangan bawah saja anggarannya begitu fantastis besar, ini akan tetap kita pantau," tegas M Nasti serius.(DMN)
Editor :Dedek Muhammad noor
Source : Sergapnews