Proyek Kepala Desa Kuala Beringin Beberapa Titik Tak Kunjung Selesai

LABURANEWS | LABURA - Luar biasa! Takut dituding tidak memiliki kemampuan dalam mengelola proyek desa, akhirnya Kades berdalih kelangkaan semen dan musim hujan dijadikan jurus tangkisan terhadap molornya waktu dalam menyelesaikan proyek dana desa yang hingga hari ini Selasa (18/01/22) kondisi paket proyek proyek jenis pembuatan paret beton (Drainase) dan tembok penahan tanah yang dikerjakan Kepala Desa Kuala Beringin Edi Mansur Pane di beberapa titik tak kunjung selesai.
Tampak di lokasi pelaksanaan pekerjaannya masih terlihat berlangsung padahal sudah melewati tahun anggaran yakni Senin (17/01/22) dan ditemuinya pekerjaan molor ini karena informasi dari masyarakat yang kecewa karena beberapa paket proyek belum juga terselesaikan.
Salah satunya yakni proyek pembangunan tembok penahan tanah dan drainase Dusun IV Kampung Baru Kuala Beringin Pekan. sepanjang +30 m dengan pagu Rp.107.848.000. judul dilakukan dengan system swakelola pemdes atau pemberdayaan pekerja masyarakat desa.
Ketika hal keterlambatan dan buruknya mutu proyek inj dikonfirmasikan kepada Kepala Desa Edi Mansur Pane menerangkan, bahwa kalau jalan semen yang di Dusun Ramean tanggal 04 Januari 2022 sudah siap, terlambatnya beberapa proyek lain karena kendala hujan dan langkanya semen.soal mutu proyek kita sudah lihat terhitung bagus.
"Kalau ada masalah nanti sekitar bulan tiga inspektorat turun kelapangan untuk memverifikasi hasil kerjaan proyek ,bila ditemui masalah maka kita akan mengembalikan uangnya," jelas Kades saat ditemui di halaman kantor desa, Senin (17/01/22).
Sementara di lokasi pembangunan proyek dana desa yang belum selesai, Ketua TPK Sualiman Napitupulu di dampingi donatur proyek Haroyanto Tampubolon mengatakan bahwa proyek ini memang terlambat siapnya, dan pekerjaannya bukan memberdayakan warga setempat tapi orang kisaran dengan upah borongnya Rp.24 juta.
"Masalah besi yang dipakai memang tidak besi 10 atau 12 ml tapi besi 9 ml dipakai untuk tiang pengikat balok dan balok atasnya juga besi yang sama. Begitu juga Coran balok atasnya kita gunakan hanya pasir campur semen saja tak pakai kerikil besi cincin 6 ml dan jarak cincin sekitar yang terlihatlah +30 cm," terang Sualiman.
Ia pun menyebutkan, setiap tiang kolom menggunakan besi yang sama dengan jarak 2,5 meter per tiang.
Sebenarnya ini sudah melebihi anggaran, sebab di besteknya tiangnya hanya di ujung kiri kanan saja ada masuk bantuan warga di proyek ini, sehingga bisa tambah besi tiang kolom dan panjang paritnya. panjang proyek tembok penahan tanah judulnya (drenaise) ini sekitar 30 meter menjadi lebih meternya berkat bantuan warga tadi.
"Karena anggaran sudah melebihi makanya balok atas yang satu lagi tidak dibuat. Jadinya terlihat bangunan menjadi tinggi rendah sebelah, begitu juga elipasi alur air untuk pondasi bawah tidak standart, sebab pondasi lama payah dipecah," jelas Ketua TPK transparan dan polos.(DMN)
Editor :Dedek Muhammad noor
Source : Sergap