Bupati Labura Apresiasi Program Pertanian Berkelanjutan ICRAF di Seminar Nasional SFITAL

Bupati Labura Apresiasi Program Pertanian Berkelanjutan ICRAF di Seminar Nasional SFITAL
SIGAPNEWS.CO.ID | MEDAN - Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Hendriyanto Sitorus, menghadiri seminar nasional bertajuk Sustainable Farming in Tropical Asian Landscape (SFITAL) yang digelar oleh International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF), atau yang lebih dikenal sebagai World Agroforestry Centre. Acara tersebut berlangsung di Arya Duta Hotel, Medan, Rabu (25/6).
Didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Labura, kehadiran Bupati Hendriyanto menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung praktik pertanian berkelanjutan, khususnya pada sektor perkebunan kelapa sawit.
Seminar yang mengangkat tema “Membangun Sinergi Menuju Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing: Pembelajaran dari Kabupaten Labuhanbatu Utara” ini menghadirkan berbagai pihak lintas sektor. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Pertanian Labura Hj. Sudarijah, perwakilan ICRAF Berita Leimona, Indra Gunawan Girsang dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, hingga Ketua DPW Apkasindo Sumut Gus Dalhari Harahap.
Dalam sambutannya, Bupati Hendriyanto menyampaikan apresiasi atas peran aktif ICRAF yang sejak 2022 telah membantu pemerintah daerah meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan petani sawit di wilayahnya.
“Sudah tiga tahun, tepatnya sejak tahun 2022 hingga saat ini, ICRAF membantu kami dari Pemerintah Kabupaten dalam membangun perekonomian petani sawit di Labura,” ujar Hendriyanto.
Ia menilai program pendampingan yang dijalankan ICRAF bukan hanya mampu meningkatkan pemahaman petani terhadap prinsip sawit berkelanjutan, tetapi juga mendorong diversifikasi pendapatan melalui praktik tumpang sari yang produktif.
“Kami sangat mengapresiasi hal itu karena terbukti langkah ICRAF membuat petani sawit kami meningkat kualitas ekonomi dan pemahamannya terkait sawit yang berkelanjutan. Bahkan mereka kini memiliki penghasilan tambahan dari produk pertanian lainnya, berkat pendampingan konsisten yang dilakukan,” tambahnya.
Program SFITAL sendiri merupakan inisiatif kerja sama multi-pihak yang bertujuan membangun sistem pertanian berkelanjutan di kawasan tropis Asia, termasuk di Indonesia. Kabupaten Labura menjadi salah satu lokasi rujukan program ini karena dinilai berhasil menerapkan praktik kolaboratif antara pemerintah, petani, dan lembaga riset.(DMN)
Editor :Dedek Muhammad noor