Auval seorang Santri Hanyut di Sungai Kualuh Labura

LABURANEWS | LABURA - Seorang santri hafidz Qur'an bernama Muhammad Auval Ismail (14) warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara hanyut terbawa derasnya air Sungai Kualuh di Desa Si Dua-Dua, Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaaten Labuhanbatu Utara, Senin (07/03/22).

Peristiwa ini terjadi disaat korban Auval bersama dengan tiga orang temannya satu pesantren yakni Hafis, Haski dan Angga pergi ke sungai kualuh hendak mandi usai bermain sepakbola. Setibanya di pinggir sungai korban Auval bersama Haski dan Angga langsung menceburkan diri ke sungai, sedangkan Hafis hanya menunggu di tepian sungai.

Saat mandi bersama, Haski dan Angga tiba tiba berenang ke tengah hendak menyeberangi sungai dan di ikuti oleh korban Auval yang diduga tidak pandai berenang, seketika itu juga Auval hanyut dibawa arus deras, lalu ditolong oleh Haski dengan cara menarik baju dan rantai yang melingkar di leher korban, namun rantai korban yang ditarik oleh Haski itu putus, dan sesaat itu juga korban Auval tenggelam.

Melihat temannya tenggelam, Haski dan Angga langsung memberitahukan kepada salah seorang tekong sampan pengangkutan batu krikil yang sedang melintas dari hulu. bahwasanya teman mereka bernama Auval hanyut, dan tekongpun mengabarkan kepada warga setempat bahwasanya ada seorang santri hanyut.

Mendapat informasi ini BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara dibantu BASARNAS dan warga sekitar langsung turun ke lokasi kejadian, melakukan pencarian terhadap jasad korban dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang tepian sungai kualuh.

Sampai berita ini di terbitkan, jasad korban Auval belum juga ditemukan, terkendala oleh debit air Sungai Kualuh yang semakin meningkat, sedangkan pencarian terhadap jasad korban masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara dan BASARNAS dibantu oleh warga Sekitar.(DMN)