Manager Marketing perumahan Griya Asri : Siapa yang Banyak Duit, Itu yang Menang

Kantor perumahan Griya Asri
LABURANEWS | ASAHAN - Camat Aek Leidong, Panusunan Rambe angkat bicara tentang Permasalahan Normalisasi sungai di desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan yang menyebabkan kerugian warga.
Saat dikonfirmasi wartawan dikantornya, Senin (12/07/2021) Ia mengatakan bahwa pekerjaan normalisasi aliran sungai belimbing sama sekali tidak menyalahi aturan.
"Menurut foto pekerjaan, rumah itu langsung berbatasan dengan sungai, sementara pekerjaan yang dilakukan justru disisi lainnya." Ungkap camat.
Saat wartawan menanyakan apakah posisi rumah tersebut merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS), Camat pun membenarkannya.
"Bahkan kalau kita menuruti peraturan, seharusnya DAS berjarak 50 meter dari sungai." Ungkapnya lagi.
"Itu kan sungai, namanya sungai belimbing. Rumah pun sejak dulu belum ada disana. Jadi tidak ada salahnya normalisasi sungai kita lakukan." Lanjut camat.
Sementara Agus Mahendra, warga perumahan Griya Asri yang terdampak normalisasi sungai, mengatakan bahwa dirinya juga sudah mengutarakan permasalahan ini kepada pihak developer, namun pihak developer tetap mempersalahkan pihak Desa, yang melakukan pekerjaan normalisasi ini. "Kesal aku, seperti dibola-bola sama mereka. Kita tunggu 2 X 24 Jam, jika tidak ada tanggapan, maka ini kita naikkan saja ke meja hukum" Ungkap agus.
Wartawan pun lalu mengkonfirmasi pihak Developer Perumahan Griya Asri, tempat tinggal warga yang terdampak normalisasi sungai. Namun pihak developer sama sekali tidak menunjukkan sikap kooperatif terkait masalah tersebut.
Andi, manager marketing perumahan mengatakan kepada wartawan bahwa dia hanyalah pekerja yang makan gaji. "Saya makan gaji disini bang, jangan sampai karena permasalahan ini kita gak enak di jalan." Ungkap Andi.
"Kalau bapak itu mau lanjut, ya silahkan bang, paling nanti ketemunya di pengadilan. Menurut pengalaman ku, siapa yang banyak duit, itu yang menang." Tandasnya dengan nada cukup tinggi.(BH)
Editor :Laburanews
Source : BH