Dinas PU Labuhanbatu Jadi Sorotan, Pekerjakan Proyek dana TA 2021 Dikerjakan Awal Tahun 2022

kegiatan Rabu (12/01) 2022. di lokasi Terlihat 5 orang tukang pekerja tembok penahan sedang menyusun batu Padas
LABURANEWS | LABURA - Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) kabupaten Labuhan batu kini menjadi sorotan dan pembicaraan publik, dikarenakan pihak PUPR sedang melakukan pelaksanaan kegiatan penggunaan anggaran tahun 2021.
Yakni, pekerjaan paket proyek hasil lelang TA 2021, pembangunan Tembok penahan tanah pekuburan umum Desa janji senilai Rp.500.114.309. yang dilaksanakan oleh CV Kasika Maju.
Entah apa fasalnya pekerjaan tersebut baru dimulai diawal bulan Januari 2022 yang berlangsung cuma memakai 5 orang tenaga kerja tukang asal Indrapura.
Hasil pantauan awak media di lapangan, kegiatan Rabu (12/01) 2022, di lokasi
terlihat 5 orang tukang pekerja tembok penahan sedang menyusun batu Padas Kapur yang masih muda.
Hebatnya lagi, akibat tidak diawasi pengawas dari dinas PUPR para tukang semau maunya memasang dan menata material batu Padas, terkesan kerja secara asal-asalan, sehingga pekerjaan ini bakal cacat mutu.
Diduga, adanya unsur kesengajaan dalam mencuri volume Padas melalui car penyusunan secara asal dan Banyak penyusunan padas yang main ganjal di bawah Padas, sehingga kondisi susunan Padas bawah terlihat berongga rongga yang cukup lebar.
Ketika masalah ini ditanyakan kepada tukang yang mengaku bernama Yudi mengatakan, Rabu (12/01)
"Kami pekerja memang cuma lima orang pak, asal kami dari Indrapura. Mengenai pengawasan kerja biasa datangnya pengawas dari dinas PU kemari bang Hafiz namanya," ujarnya.
Lanjut yudi, Masalah pemasangan yang ditanyakan kelanjutannya akan kami tata padat.
Kami baru beberapa hari saja disini bekerja, kalau panjang Tembok penahan ini +_ 36 meter dengan ketentuan 9 tingkatannya.
"Sebenarnya material sering terlambat datang. Seandainya material lancar diperkirakan akhir bulan satu ini pekerjaan sudah rampung," jelas tukang polos.
Untuk kejelasan tentang proyek tersebut, dikerjakan diluar tahun anggaran, dengan kualitas hasil diragukan mutunya, ingin di pertanyakan kepada dinas terkait namun hingga saat ini baik kadis PU, PPK maupun pengawasnya hafiz belum dapat dihubungi.(DMN)
Editor :Dedek Muhammad noor